Minggu, 31 Maret 2013


Cara Mengatasi IDM yang di Block Atau Fake Serial Number


Cara Mengatasi IDM yang di Block Atau Fake Serial Number - Banyak yang bertanya kepada Arif Poetra Yunar Blog mengenai bagaimana Cara Mengatasi IDM yang diblock Atau Fake Serial Number. Sebenarnya cara mengatasinya cukup gampang, malah sudah pernah saya buat pada posting sebelumnya dengan judul yang sama tanpa gambar dan hanya penjelasannya saja, namun bagaimana bila seorang yang awam mengenai komputer ingin membuka block dari IDM ini.

Cara Mengatasi IDM yang diblock Atau Fake Serial Number

Maka dari itu, untuk posting kali ini saya akan menjelaskan Cara Mengatasi IDM yang diblock atau bisa di bilang Fake Serial Number berikut dengan ScreenShot atau gambar nya. Tips dan trik ini sengaja saya buat untuk para pengunjung setia blog ini dan bagi yang merasa sudah paham dengan penjelasan ini, silahkan saja meninggalkan halaman ini,, heheheheheheheeee....

Sebenarnya IDM tersebut hanya ngblock registry untuk menggunakan softwarenya, dikarnakan serial number yang kita pakai terdetect Fake atau IDM sudah di cr*ck, Pada saat kita meng'update atau menggunakan IDM tersebut ketahuan deh sama server IDM disana kalau kita udah melakukan ilegal terhadap softwarenya.

Langkah awal Download IDM Versi terbarunya, akan tetapi bila IDM sobat sudah terlanjur diBlock, cara memperbaikinya cukup melalui Registry Editor. Caranya:
  • Close semua IDM terlebih dahulu, termasuk yang di system tray icon (pojok kanan bawah dekstop / jika ada)
  • Klik tombol START (pojok kiri bawah), setelah terbuka pada kolom "search program and files" ketik >> "regedit", kemudian enter.

  • Regedit
  • Setelah Registry editor terbuka, kemudian cari HKEY_LOCAL_MACHINE >> SOFTWARE  >> Internet Download Manager,, hapus folder Internet Download Manager.

  • Registry Editor
Sampai pada tahap ini, IDM sobat sudah tidak diblock atau fake lagi, akan tetapi belum full version alias masih Trial. Trus bagaimana cara menjadikan IDM tersebut supaya Full Version ?? Tenang saja, untuk menjadikan IDM Full Version, kita hanya membutuhkan sebuah "Patch". Patch tersebut sudah saya sertakan pada setiap file IDM yang sudah saya upload di blog ini, Bagi sobat sobat yang membutuhkan "Patch IDM". Silahkan download disini atau disini.

Bagaimana cara menggunakan patch IDM tersebut?? cara menggunakannya Patch IDM pun cukup mudah, mungkin bagi sebagian orang sudah mengerti, namun bagi orang yang awam seperti saya cara menggunakan patch IDM tersebut terbilang membingungkan, karena kita tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Bagi yang masih bingung menggunakan Patch IDM, silahkan ikuti langkah-langkahnya dibawah ini.

  • Yang pertama silahkan sobat download terlebih dahulu Patch IDM disini atau disini. bagi yang sudah punya Patch IDM tidak perlu mendownloadnya lagi.

  • Selanjutnya Extraxt File Patch IDM yang tadi sobat download, kemudian Copy file "Patch" yang tadi telah sobat download kedalam directory Folder instalan IDM nya, misalkan sobat menginstal IDM di directory C:\Program Files\Internet Download Manager (Paste disini patch nya ).

  • Patch IDM
  • Setelah itu, jalankan file Patch tersebut dengan menekan Enter. Setelah terbuka, klik "patch"
Klik Patch
  • Masukan Fname dan Lname terserah sobat kemudian Klik OK, jika berhasil maka akan muncul tulisan "successfully patched" pada patch tersebut. (disable dulu antivirusnya, karena Patch akan di kenal sebagai virus oleh AV). 
  • Selesai, sekarang IDM sobat sudah 100% Full Version.


      MAKALAH TAUHID

DAFTAR ISI
 I.            Kata Pengantar   .............................................................  i
 II.          Daftar Isi   ....................................................................... ii
 III.     Bab I Pendahuluan  
         Latar Belakang   ............................................................. 1
         Rumusa Masalah   .......................................................... 1
 IV.       Bab II Pembahasan    
         A.  Pengertian Ilmu Tauhid  ............................................. 2
         B.   Pentingnya mempelajari Ilmu Tauhid  ......................... 2
         C.   Nama-nama lain dari Ilmu Tauhid  ............................. 3
         D.  Dasar-dasar kajian Tauhid  ........................................ 3
              1.      Iman,Islam,dan Ikhlas  ........................................  3
              2.      Tauhid Uluhiah, Rububiah, Dzat, Sifat Af ‘al, dan Tauhid Asma   ....  3
              3.      Penyakit-penyakit Tauhid  ................................... 3
         E.   Hubunga antara Iman dengan Ibadah dan Akhlak/Moral dalam segala aspek kehidupan .. 12
         F.   Aqidah As-Shahiha dan Al-Bathilah  ........................ 12
         G.  Pokok  Aqidah Islm dan AL-Bathilah   ..................... 13
         H.  Sejarah munculnya persoalan teologi dan sekte-sekte dalam Islam Khowarji, Marjilah,      Jabariah, Syiah, Asy’ariah dan Maturidiah  ........................................... 14
         I.     Pendapat Ulama Salaf dann Kholaf tentang persoalan Teologis yang ada hubungan dengan kajiann ilmu Tauhid  .......................................................................... 15
1V.   Bab III Penutup
         1.      Kesimpulan   .......................................................... 16
         2.      Kritik dan Saran   ................................................... 16
  V.         Daftar Pustaka    .......................................................... 17



KATA PENGANTAR

Pertama-pertama aya panjatkan  puji syukur ke hadirat Allah SWT yang dengan rahmat dn inayah-Nya telah dapat saya selesaikan susunan makalah yang berjudul “ILMU TAUHID” untuk pelajar dan umat Islam pada umumnya.
Sebagaimana kta ketahui,Ilmu Tauhid merupakansuatu imu yang sangat penting didalam agama islam. Sebab, Ilmu Tauhid adalah sebagian dari tanda-tanda agama sejati dan murni yang diturunkan Allah Yang Mahakuasa dan Mahabijaksan. Tanpa mengetahui Ilmu Tauhid, kita tidak akan mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya. Sebab, seorang hamba harus tahu benar, siapa yang harus disembah, dan dimana kita berdiam setelah mati. Apakah akan berdiam ditempat yang meyenangkan , atau ditempat yg menyedihkan. Semuanya, tentu tergantung si  hamba sendiri. Bagaimana ia mempergunakan kesempatan hidup ini, dan bagaiamana memanfaatkan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Sebab ia, megetahui, ketika dilahirkan dirinya dalam keadaan fitrah (suci), dan kembalinya pun harus dala keadaan fitrah agar dapat berdiam di tempat yang fitrah pula, yakni surga.
Oleh karena itu, seorang Muslim seharusnya mempelajari Ilmu Tauhid, agar memahami betul sifat-sifat wajib bagi Allah SWT, sifat-sifat mustahil, serta wenang bagi-Nya. Untuk mengetahui secara mendalam, saya persilakan menyimak buku ini. Mudah-mudahan buku ini memberikan manfaat dunia dan akhirat bagi para pembaca dan kaum Muslimin pada umumnya, dan bagi penyusun khususnya.


Palembang,  28 November 2012



         Penyusun


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kepercayaan sesuatu agama merupakan pokok dasarnya. Islam sebagai agama yang mengingkari agama-agama Yahudi dan Nasrani serta agama-agama Berhala merasa perlu untuk menjelaskan pokok dasar ajarannya dan segi-segi dakwah yang menjadi tujuannya, al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Muhammad saw banyak berisi pembicaraan tentang Wujud Tuhan, Keagungan, dan ke Esaan-Nya. Qur’an terutama menyebutkan untuk sifat-sifat Tuhan yang banyak sekali dan sebagian lagi menyatakan macam-macam hubungan dengan makhluknya seperti mendengar, melihat, Maha adil, menciptakan, memberi rijki, menghidupkan, mematikan dan sebagainya.
Ilmu tauhid belum dikenal pada masa Nabi Muhammad saw dan sahabat-sahabatnya melainkan baru dikenal pada masa kemudiannya, setelah ilmu-ilmu keislaman satu persatu muncul dan setelah orang banyak suka membicarakan alam ghaib atau metafisika.

B.     Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksdu dengan ilmu tauhid ?
2. Apa saja yang dibahas dalam ilmu tauhid ?
3. Bagaimana hukumnya memperlajari ilmu tauhid

BAB 2
PEMBAHASAN


I.                    PENGERTIAN ILMU TAUHID
Tauhid adalah mengesakan Allah dengan beribadah kepedaNya semata. Tauhid secara bahasa berasal dari kata “wahhada – yuwahhidu-Tauhidan” yang artinya menjadikan sesuatu satu/tunggal/Esa.Tauhid secara istilah syar’i tauhid berarti mengesakan Allah dalam hal mencipta,menguasai, mengatur dan mengiklaskan peribadahan hanya kepada-Nya, meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya. Menurut  istilah Agama Islam Ilmu Tauhid  dalah segala pikiran dan teori berikut dalilnya yang menjurus kepada kesimpulan bahwa Tuhan itu satu. Menurut kaidah atau definisi para ahli Ilmu Tauhid ialah Ilmu yang membahas segala kepercayaan keagamaan dengan menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan.
Jadi Ilmu tauhid itu sendiri adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan atau ilmu yang di sebut tentang mengESAkan Allah.

II.                 PENTINGNYA MEMPELAJARI  ILMU TAUHID

           Ilmu tauhid adalah ilmu yang paling penting bagi tiap-tiap Muslim. Karena bahasan ilmu tauhid ini menyangkut akidah Islam. Sedangkan akidah dalam Islam merupakan pondasi bagi keberagamaan seseorang dan benteng yang kokoh untuk memelihara akidah Muslim dari setiap ancaman keraguan dan kesesatan.
Mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim dan muslimah sampai ia betul-betul memiliki keyakinan dan kepuasan hati serta akal bahwa ia berada di atas agama yang benar. Kita seringkali mendengar terjadinya berbagai penyimpangan dalam berpikir, berkata dan bertindak. Hal itu terjadi karena jauhnya pemahaman yang benar terhadap dasar-dasar akidah Islam dan masalah-masalah keimanan. Mempelajari ilmu Tauhid sebagai ilmu yang mempelajari pokok-pokok agama yang sangat penting itu hukumnya wajib. Sebab dengan mempelajari ilmu tauhid kita akan mengetahui yang baik dan yang buruk.

 Para ahlii membagi Tauhid 2 bagian :
1)      Tauhid Ilmu/teori ialah membicarakan segala sifat kesempurnaan yang Wajib .Muatahill, dan Jaiz bagi Allah. Tujuan Tauhid Ilmu/Teori yaitu untuk menetapkan kepercayaan dengan metode berfikir dan membela kepercayaan dengan meghilangkan kereaguan sekaligus memantapkan hati orang yang beariman itu.
2)      Tauhid Qoshdi ialah MengEsa-kan Allah dan mengakui hanya Allah sajalah yang dituju dalam ibadah.

Jadi tujuan mempelajari ilmu tauhid ini ialah agar kita memperoleh kepuasan hati dan kebahagian hidup didunia dan diakhirat, sebagaimana yang dicita-citakan, dan kemudaian agar kita terhindar dari pengaruh akidah-akidah yanng menyesatkan.

III.             NAMA LAIN DARI ILMU TAUHID
a)      Ilmu Aqo’id adalah Ilmu yangl dipercayai oleh hati. Maksudnyda Ilmu yang berusaha untuk membawa manusia kepada akidah atau kepercayaan yang benar, sehingga terjauh dar i syirik (terlihat) dan khofi (tersembunyi).
b)      Ilmu Ushuluddin dalah ilmu yang mempelajari tentang pokok-pokok agama ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah, tauhid dan Itikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam 
c)      Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang masalah ketuhanan maksudnya yaitu ilmu yang membicarakan tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib membahas tentang masalah  ada pada-Nya, sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya, dan sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya.
d)     Teologi Islam adalah Ilmu yang mempelajari tentang kenyataan-kenyataan dan gejala segala agama yang juga membicarakan tentang hubungan manusia dengan Tuhannya.

IV.             DASAR-DASAR  KAJIAN  ILMU TAUHID
Ilmu Tauhid memiliki dasar-dasar Ilmu Tauhid yaitu:
1.1    Iman
Secara harpiah iman berasal dari bahasa Arabb ‘AA-MANA-YUKMINU-IMAANAN’ maksudnya adalah Iman adalah meyakini Allah secara pasti tanpa keraguan sedikitpun. Iman adalah tashdiq (membenarkan/meyakini) di dalam hati  akan wujud Allah dan keberadaan nabi atau rasul Allah. Denagan kata lain Iman juga dapat diartikan yaitu Tashdiq/membenarkan dengan hati (maksudnya adalah menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam), mengikrarkan/pengakuan secara lisan (mengucapkan 2 kalimat syahadat), dan mengamalkan dengan anggota tubuh (maksudnya mengamalkanya dalam bentuk ibadah)

1.2  Islam
 Islam adalah Tunduk dan patuh kepada-Nya serta menuaikan semua ajaran yang dibawah oleh Nabi Muhammad SAW . Surah Al-Imran 19 “Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam ,Tiada berelisih orang-orang yang telah diberi Alkitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada meraka karena kedengkian diantara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Menurut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam kitabnya  al-Ushul atstsalasah, Islam merupakan Ilmu Tauhid.Maksudnya adalah Berserah kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan atas segala perintah dan larangan-Nya serta membebaskan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang berbuat syirik

1.3     Ikhsan
Ikhsan adalah Kebaikan yang timbul dari dalam hati nurani yang tidak memiliki sedikitpun rasa pamrih dalam melakukan kebaikan.

2.1    Tauhid
                     Secara rinci Tauhid terbagi menjadi 9 macam:
1.            Tauhid Uluhiah/Ubudiah yaitu mengesahkan Allah dengan melakukan berbagai macam ibadah yang syari’atkat. Contohnya ialah Seperti berdo’a,memohon bernadzar dan berbagai ibadah lainnya. Dengan mengatakan “La Ilaha Illallah” mengakui hanya Allah yang berhak disembah. Maksudnya adalah Tauhid Uluhiyah juga bisa diartikan dengan meng-iktikad , bahwa Allah sendirilah yang berhak disembah dan yang berhak dituju oleh semua hamba-hambanya atau dengan kata lain Tauhid Uluhiyah ialah percaya sepenuhnya bahwa Allah-lah yang berhak menerima semua peribadatan makhluk, dan hanya Allah sajalah yang sebenarnya dan yang harus disembah.
2.            Tauhid Rububiah yaitu mengesahkan segala perbuaatannya dengan meyakini bahwa dia segenap makhluk ,memberi rezekki, menggerakan dan mengatur alam semesta. Adapun pengertian lain dari Tauhid Rububiyah ialah suatu kepercayaan,bahwa yang diciptakan alam dunia beserta seisinya ini, hanya Allah sendiri tanpa bantuan dari siapapun,dunia ini ada,tidak berada dengan sendirinya tetapi ada yanng menjadikan yaitu Allah SWT. Tauhid Rububiah akan hancur apabilah  kita mengakui bahwa yang mengurus alam ini ada dua orang, seperti dipercayai oleh bangsa Parsi Zaman dulu
3.            Tauhid adzat adalah mengakui ke-Esa-an Dzat Allah. Maksudnya adalah  Allah adalah satu, tidak mempunyai sekutu dan tandingan dan  tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.
4.            Tauhidussifat adalah mengakui hanya Allahla yang memiliki sifat yang sempurna. Artinya adalah Tauhid sifat adalah mengitikadkan bahwa tidak ada yang sesuatupun yang menyamai sifat Allah, dan hanya Allah saja yang memiliki sifat kesempurnaan
5.            Tauhidul Af’al yaitu mengakui hanya Allah yang memperbuat. Maksudnya adalah Bahwa segala yang ada di dunia ini termasuk manusia adalah perbuatan Allah SWT. Adanya bumi, langit, manusia, malaikat, jin, surga, neraka dan yang lainnya merupakan perbuatan Allah yang disediakan oleh Allah untuk manusia.
6.            Tauhid Wujud  adalah meyakinkan bahwa hanya Allah yang wajib ada.
7.            Tauhidul Ibadah ialah mengakui hanya Allah hanyalah yang wajib disembah. Maksudnya adalah Allah SWT satu-satunya yang harus disembah, dan selain-Nya tidak pantas disembahdan hanya Allah sajalah yang berhak dipuji..
8.            Tauhid Tasyri’ ialah mengakui hanya Allah sajalah yang berhak menentukan hukum. Maksudnya adalah mengitikadkan bahwa hanya Allah-lah pembuat peraturan (hukum) yang paling sempurna bagi makhluk-Nya. Allah adalah sumber segala hukum. 
9.            Tauhid Qoshdii ialah mengitikadkan bahwa hanya kepada Allah-lah segala amal ditujukan, segala amal dilakukan secara langsung tanpa perantara serta ditujukan hanya untuk memperoleh keridhaan-Nya semata

Tauhid sifat dikalangan ahlussunnah wal jama’ah terbagi 4 bagian besar yaitu:
1.           NAFSIAH adalah sifat yang berhubungan dengan zat Allah. Yang tergolong dalam kelompok ini adalah SIFAT WUJUD yang berarti ada Jika sifat Ujud ini tidak ada pada Zat Allah,  maka sifat-sifat yang lain pun menjadi tidak ada, sehingga mustahil Allah itu tidak ada, karena adanya Allah dengan sifat Ujud ini. Jika sifat Ujud ini tidak ada, maka Allah pun menjadi tidak ada.
  
2.           SALABIAH adalah Sifat Allah yang menolak sifat-sifat yang tidak sesuai atau tidak layak bagi Allah,
Sifat-sifat yang menafikan/meniadakan (sifat yang tidak layak bagi Allah)  meliputi:
1)      Qidam berarti dahulu atau awal. Maksud Sifat Allah ini adalah menandakan bahwa Allah swt sebagai Pencipta lebih dulu ada daripada semesta alam dan isinya yang Ia ciptakan. “Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. “ (QS. Al-Hadid: 3)
2)      Baqo’ yaitu kekal. Artinya Manusia, hewan ,tumbuhan, dan makhluk lainnya selain Allah akan mati dan hancur. Kita akan kembali kepadaNya dan hanya Allah lah yang kekal.
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. “ (QS. Ar-Rahman: 26-27)
3)      Mukhofatul Lil Hawadits artinya berbeda dengan makhluk lain. Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya/makhluk apapun. Jika sama berarti Ia diciptakan oleh zat lain. Itulah keistimewaan dan Keagungan Allah swt. “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. “ (QS. Asy-Syura: 11)
4)      Qiyamuhu Binafsihi  artinya ada dengan sendirinya maksudnnya adalah Allah berdiri sendiri, mustahil Allah membutuhkan selain-Nya. Allah menciptakan alam semesta, membuat takdir, menghadirkan surga dan neraka, dan lain sebagainya, tanpa bantuan makhluk apapun. Sebab jika demikian berarti Ia lemah, tidak sempurna. Sedangkan sifat lemah bukanlah sifat Allah. “ALLAH, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. “ (QS. Ali-Imran: 2
5)      Wahdaniyah artnya MahaEsa/Tunggal. Maksudnya adalah
 Hal ini sesuai dengan kalimat syahadat, Asyhadu alaa ilaa ha illallah, Tiada Tuhan selain Allah. Mustahil Allah itu jamak, jika Allah jamak Allah tidak MahaEsa maka akan selalu timbul perselisihan yang akan menghancurkan jagad raya ini, sebab masing-masing ingin berkuasa. “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain ALLAH, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. “ (QS. Al-Anbiya: 22)

3.           MA’ANI
Ma’ani adalah sifat yang bertolak belakang dengan Salabiah. Ma’ani merupakan sifat yang dapat digambarkan dalam bentuk akal pikiran manusia serta dapat meyakinkan orang lain karena kebenarannya dapat dibutikan oleh pancara indria.
Kelompok-kelompok sifat Ma’ani:
1)      Qudrat Artinya Kuasa, lawannya al-ajzu (lemah) . maksudnya adalah Allah Taala itu Maha Berkuasa, apapun bisa dilakukannya. Jadi Mustahil jika Allah itu lemah atau tidak berkuasa.
2)      Irodah Artinya: Menentukan, lawannya Karohiah (terpaksa). Maksudnya Allah itu Menentukan segala-galanya, semua terjadi dengan ketentuan Allah, Mustahil Allah jika Taala itu terpaksa dan dipaksa menentukan segala galanya.
3)      Ilmu Artinya  Mengetahui, lawannya Jahlu (bodoh). Maksudnya adalah Allah Taala itu amat mengetahui segala-galanya. Mustahil Allah tidak mengetahu atau bodoh.
4)      Hayat Artinya Hidup,  lawannya al-maut (Mati). Maksudnya ialah Allah Taala itu sentiasa hidup yakni sentiasa ada. Jadi Mustahil Allah itu bisa mati, dianiyaya atau dibunuh.
5)      Sama’ Artinya  Mendengar , lawannya As-shummu (tuli). Maksudnya adalah Allah Taala itu mendengar. Mustahil Allah tuli atau tidak mendengar.
6)      Bashar Artinya Melihat, lawannya al-umyu (buta). Maksundnya ialah Allah Taala itu sentiasa melihat. Mustahil Allah Taala itu buta.
7)      Kalam Artinya Berkata-kata , lawanya al-bukmu (bisu). Maksunya ilah Allah Taala itu berkata-kata atau berbicara. Tidak mungkin Allah itu tidak berbicara atau bisu.

4.           MA’NAWIYAH  adalah sifat yang berhubunngan dengan sifat Ma’ni atau kelanjutan dari sifat Ma’ani. Maksudnya sifat yang diwajibkan bagi zat Allah suatu hukum atau sifat yang pasti ada pada Dzat Allah. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, yakni :
1)        Kaunuhu Qodiran artinya Keberadaan Allah Maha Kuasa. Lawanya Kaunuhu ’Ajizan Artinya Keberadaan Allah lemah (tidak berkuasa).Maksudnya adalah Allah itu keberadaanya amat berkuasa sifatnya.  Mustahil bagi Allah memiliki sifat lemah atau tidak berkuasa.
2)        Sifat Kaunuhu Muridan Artinya Menentukan. Lawanya Kaunuhu Mukrahan Artinya Terpaksa. Maksudnya adalah Allah itu berkuasa menentukan apa yang dikehendakinya. Mustahil sifatnya terpaksa atau dipaksa
3)        Sifat Kaunuhu ‘Aliman Artinya Maha Mengetahui. Lawanya Kaunuhu Jahilan yang Artinya Bodoh. Maksudnya adalah Allah itu maha mengetahui. Mustahil jika Allah itu bodoh atau tidak mengetahui.
4)        Sifat Kaunuhu Hayyan Artinya Hidup. Lawanya Kaunuhu Mayyitan. Maksudnya adalah Allah Taala itu Maha Hidup dan menghidupkan alam ini. Mustahil jika Allah  itu bisa mati atau dibunuh.
5)        Sifat Kaunuhu Sami’an Artinya Mendengar. Lawanya Kaunuhu Ashamma yang Artinya Tuli. Maksudnya adalah Allah itu maha mendengar. Mustahil jika Allah tidak mendengar atau tuli.
6)        Sifat Kaunuhu Bashiran Artinya Melihat. Lawanya Kaunuhu A’ma yang Artinya Buta. Mksudnya adalah Allah Taala itu melihat semua kejadian di muka bumi. Mustahil jika sifat Allah itu tidak melihat atau buta.
7)        Sifat Kaunuhu Mutakalliman Artinya Maha Berkata-kata. Lawanya Kaunuhu Abkama Artinya Bisu. Maksudnya adalah Allah itu berkata-kata. Mustahil jika Allah  bisu atau tidak bisa berkata-kata karna Allah Mahasuci dari sifat kekurangan/cacat.

4.1         Penyakit-Penyakit Tauhid
1.11     Syirik lawan tauhid artinya ialah menyekutu Tuhan yakni menganggap bahwa ada sesuatu yang menyamai allah. Misalnya mengakui bahwa  Matahari adalah Tuhannya . kemudian Menyembah benda-benda, patung, batu, pohon, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya. Mengkui adanya benda yang memiliki sifat-sifat ke-Tuhanan yang sama dengan Tuhan. Mereka percaya bahawa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan Yang demikian adalah dosa besar. Jika seorang Muslim berkeykinan demikian, berarti ia telah keluar dari Islam, dan ia wajib harus bertaubat, kembali kepada keyakian yang benar kembali kepada KalimahTauhid (La illaha illallah) yang artinya “tiada Tuhan selain Allah” . [An Nissa:48] Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".
1.12    Kufur lawan  Iman artinya Secara etimologi, kufur addalah menutupi, ingkar tidak percaya sedangkan menurut terminology syariat, kufur artinya ingkar terhadap Allah swt, atau tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Kufur adalah kata sifat dari kafir. Jadi, kafir adalah orangnya dan kufur adalah sifat dari orang yang kafir itu.
Menurut Taib Toir Abd.Mum dalam bukunya Ilmu Kalam halaman 109 menjelaskan macam-macam Kafir:
1.        Kafir munafiq artinya mengaku beriman padahal hatinya ingkar(orang itu sebenarnya tidak beriman). Maksudnya segala amal perbuatan yang dikerjakan itu bukan didasar karna Allah, akan tetapi hanya didasarkan pada perasaan dan hawa nafsunya semata-mata untuk mencari muka, mengambil hati, dan ingin dilihat oleh orang lain.
2.        Murtad Ialah orang Islam yang keluar dari Islam yakni mengingkari semua ajaran Islam, baik dari segi Keyakinan, ucapan dan/atau perbuatannya. Semua amalan orang murtad akan dimusnahkan dan tidak nilai pada hari akhirat nanti. Apabila ia tidak segera kembali kepada Islam serta bertaubat bersungguh-sungguh.
3.        Musyrik ialah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah.
4.        Kafir kitabi yaitu meyakini beberapa kepercayaan pokok yang dianut Islam. Akan tetapi kepercayaan mereka tidak utuh, cacat(tidak mengimani Quran sebagai kitab Allah).
5.        Kafir dahry adalah orang yang mempercayai masa dan ke adaan dan menyandarkan kejadian di alam ini kepada masa (mksudnya ialah mempercayai/mnjadika waktu sebagai Tuhan).
6.        Kafir mu’atthin ialah Tidak percaya adanya Tuhan, segala yang ada di alam ini tidak ada yang menjadikannya melainkan terjadi dengan sendirinya. (Maksudnya adalah Sama sekali tidak percaya akan adanya ALLAH, baik hati maupun lisannya).
7.        Kafir zindhiq artinya seseorang yang mengakui Kerasulan Muhammad saw serta mempercayai pokok-pokok islam tetapi menyebunyikannya untuk menentang dan merusak Islam dari dalam. (Maksudnnya ialah tidak mengakui kebenaran Islam tetapi pura - pura masuk atau menjadi pemeluk agama Islam).

1.13    Nifaq/Kemunafikan ialah menampakkan perbuatan yang tidak sesuai dengan isi hatinya.Dengan kata lain Nifaq yaitu orang yang menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
Jenis-jenis Nifaq
1)      Nifaq I’tiqodiy (keyakinan), adalah nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan ke-Islaman, tetapi dalam hatinya tersimpan kekufuran dan kebencian terhadap Islam. Jenis nifaq ini menyebabkan pelakunya murtad, keluar dari agama & khirat kelak ia akan berada dalam kerak Neraka
2)      Nifaq Amali (perbuatan) adalah kemunafikan yang bersifat amalan. Maksudnya adalah sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam hatinya.
1.14    Riya’ adalah melakukan amal kebaikan bukan karena niat ibadah kepada Allah, melainkan demi manusia dengan cara memperlihatkan amal kebaikannya kepada orang lain supaya mendapat pujian atau penghargaan, dengan harapan agar orang lain memberikan penghormatan padanya
1.15    Bid’Ah menurut bahasa ialah segala macam apa saja yang baru, atau mengadakan sesuatu yang tidak berdasarkan contoh yang sudah ada.  Maksudnya  adalah mengada-adakan sesuatu yang baru dalam agama Islam yang tidak dijumpai keteranganya dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Contoh nyata bid’ah adalah tahlilan dan peringatan kematian. Jika ditilik dari definisi di atas maka perbuatan ini termasuk bid’ah, alasanya adalah:
1.    Tahlilan merupakan jalan dalam meniti agama. Karena itulah, acara ini dilakukan terus-menerus.
2.     Dibuat-buat; karena acara ini tidak memiliki landasan dalil.
3.    Menyerupai syariat; dalam acara ini ada aturan tertentu yang tidak boleh dilanggar, saperti: bacaan, urutan bacaan, dan rangkaian acara lainnya.
4.    Dilaksanakan untuk tujuan memperbanyak ibadah kepada Allah; semua orang yang mengikuti acara ini sepakat bahwa tujuannya adalah ibadah, mencari pahala.
1.16    Tahayyul, kata tahayul berasal dari bahasa Arab, al-tahayul yang bermakna reka-rekaan, persangkaan, dan khayalan. Sementara secara istilah, tahayul adalah kepercayaan terhadap perkara ghaib, yang kepercayaan itu hanya didasarkan pada kecerdikan akal, bukan didasarkan pada sumber Islam, baik al-Qur’an maupun al-hadis. Secara singkat maksud tahayul adalah tidak percaya dengan fakta tetapi percaya dengan mitos.
1.17    Khurafat secara istilah, adalah suatu kepercayaan, keyakinan, pandangan dan ajaran yang sesungguhnya tidak memiliki dasar dari agama tetapi diyakini bahwa hal tersebut berasal dan memiliki dasar dari agama. Maksudnya semua cerita sama ada rekaan atau khayalan, ajaran-ajaran., pantang-larang, adat istiadat, ramalan-ramalan. pemujaan atau kepercayaan yang menyimpang dari ajaran Islam.khurafat berasal dari bahasa arab: al-khurafat yang berarti dongeng, legenda, kisah, cerita bohong, asumsi, dugaan, kepercayaan dan keyakinan yang tidak masuk akal, atau akidah yang tidak benar. Contohnya adalah Menghambur Beras Kuning pada acara –acara yang dianggap sakral,  Memasang / menusuk Cabai dan Bawang dengan lidi untuk penolak hujan,dll.

V.                HUBUNGAN ANTARA IMAN DENGAN IBDAH DAN AKHLAK/ MORAL DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPAN

1.      Hubungan Iman dengan Ibadah
Hubungan Iman dengan Ibadah Tauhid yang menjadi dasar utuk ibadah hal itu disebabkan karna kita meyakini bahwa Allah Pencipta,Pemilik,Pemberi Syafaat dan Malsyiro. Hal itu dapat dikatakan sebagai ibadah bila hamba / penyembaha sifat Uluhiah ada pada diri Allah.
2.       Hubungan Tauhid dengan Etika/Moral
Hubungan Tauhid dengan ibadah ialah meyakini diri sebagai ciptaan Allah dimana manusia diciptakan sebagai makhluk yang berperan & berkedudukan sebagai khalifa yang bertujuan untuk memakmurkan dunia dan menjalankan nilai-nilai khalifa yaitu nilai-nnilai kebajikan yang hanya dapat dilaksanakan oleh khalifa.

VI.             AQIDAH AS-SHAHIHAH DAN AL-BATHILAH
Meurut ulama Tauhid ada 2 Syarat Dali Naqli yang dapat menanamkan keyakinan dan menetapkan akidah ulama Tauhid
1.    Pasti kebenaranya  ( Aqoth’i ) maksudnya dalil itu benar-benar datang dari Rasul tanpa ada keraguan .
2.    Pasti (Tegas) Tujuannya maksudnya dalil naqli itu memiliki  makna yang tepat dan tegas .
VII.          POKOK AKIDAH ISLAM DAN CABANG-CABANGNYA 
Pengertian Akidah Secara Etimologi Aqidah berasal dari kata ‘aqd  yang berarti pengikatan. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenaran kepada sesuatu.
Aqidah Pokok secara Syara’ Yaitu :
1.    iman kepada Allah,
Iman kepada Allah ialah mempercayai Allah dengan sesungguhnya. Yakni mengesakan Allah dengan mengiktikadkan bahwa Allah Maha Esa. Tidak ada tuhan selain-Nya.
2.    iman kepada Malaikat,
Iman kepada malaikat mengandung arti bahwa seorang mukmin hendaknya percaya sepenuhnya bahwa Allah menciptakan sejenis makhluk yang disebut malaikat yang selalu taat kepada-Nya yang bertugas untuk melaksanakan perintah-Nya.
3.    Iman kepada Kitab-kitabnya, yaitu mempercayai bahwa Allah menurunkan beberapa kitab kepada para Rasul untuk menjadikan pedoman hidup manusia dalam mencapai kebahagiaan didunia dan akhirat. Kitab-kitab yang telah diturunkan Allah kepada para rasul cukup banyak, namun yang jelas disebutkan dalam Al-Qur’an hanya empat dan wajib diketahui oleh orang Islam, yaitu :
-Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s
-Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s
-Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s
-Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
4.    Iman kepada Rasul
Beriman kepada Rasul-Rasul Allah ialah meyakini bahwa Allah telah memilih beberapa orang diantara manusia, memberikan wahyu kepada mereka dan menjadikan mereka sebagai utusan (Rasul) untuk membimbing manusia kejalan yang benar.
5.    Iman kepada hari akhir serta kepada Qadar yang baik dan yang buruk.
mempercayai akan adanya hari tersebut dan kehidupan sesudah mati serta beberap hal yang berhubungan dengan hari kiamat. Seperti kebangkitan dari kubur, Hisab (Perhitungan Amal), Sirat (Jembatan yang terbentang diatas punggung neraka), Surga dan Neraka.
Aqidah Cabang
Aqidah cabang adalah butir-butir aqidah yang tidak disepakati oleh para ulama menjadi aqidah pokok islam. Penolakan salah satu butirnya tidak berarti keluar dari islam.

VIII.       SEJARAH MUNCULNYA PERSOALAN TEOLOGI DAN SEKTE-SEKTE
Persoalan  munculnya teologi islam yang dilatarbelakangi denagan persoalan Politik, yaitu kematian Kholifah Usma bin Affan oleh Pemberontakan dari Mesir yang dipimpin oleh Abdulah bin Sabak. Persolana ini melahirkan toeri pelaku dosa besar(Pembunuhan).
Konsep tentang kafir / mukmin pelaku dosa besar melahirkan  beberapa mazahab didalam Islam:
a)    Mazahab Khowarij Mereka memandang bahwa orang-orang yang terlibat tahkim antara Ali dan Muawiyah adalah kafir, dan semua pelaku dosa besar adalah kafir.
b)   Mazahab Murjiah ialah Mereka yang menganggap orang yang melakukan dosa besar tidak kafir, dan akan tetap masuk surga setelah menebus kesalahannya di neraka. Maksudnya ialah penangguhan hukuman atas perbuatan seseorang sampai di pengadilan Allah SWT kelak. Jadi, mereka tak mengkafirkan seorang Muslim yang berdosa besar, sebab yang berhak menjatuhkan hukuman terhadap seorang pelaku dosa hanyalah Allah SWT, sehingga seorang Muslim, sekalipun berdosa besar, dalam kelompok ini tetap diakui sebagai Muslim dan punya harapan untuk bertaubat.
c)    Mu’tazilah atau I'tizaal adalah kata yang dalam bahasa Arab menunjukkan kesendirian, kelemahan dan keterputusan. Mu’tazilah ialah suatu kelompok dari Qadariyah yang berbeda pendapat dengan umat Islam dalam permasalahan hukum pelaku dosa besar yang dipimpin oleh Washil Atha’ dan Umar bin Ubaid pada zaman Al Hasan Al Bashri. Jadi, maksudnya adalah Mereka menganggap orang yang melakukan dosa besar, dan apabila ia mati sebelum taubat dia akan masuk neraka.
d)   Asy’ariah ialah Mereka tidak mengkafirkan pelaku dosa besar, tapi apabila pelaku dosa besar menganggap perbuatannya halal maka ia disebut kafir dan apabila ia mati sebelum bertaubat maka Allah lah yang mengetahui ganjarannya.


1.    Masalah Af’Alullah
Didalam permasalahan bagaimana pautan af’alullah dan af’alinnas muncul 2 Mazhab:
a)      Qodariah berpendapat “manusia mempunyai kehendak dalam perbuatan dan kehendak” maksudnya adalah bahwa kemauan manusia itu bebas dan itu berarti bahwa manusia itu bebas untuk berbuat atau tidak berbuat, sehingga manusia bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatanya sendiri. Karena itulah , menurut pendapat  Qadariah  manusia berhak menerima pujian dan pahala atas perbuatanya yang baik dan berhak menerima celaan dan hukum atas perbuatanya yang salah atau dosa
b)      Jabariah berpendapat “Manusia tidak memiliki kebebasan/ kemerdekaan dalam perbuatanya”. Maksudnya adalah arti dari Jabariah itu “memaksa” jadi segala perbuatan manusia sesunggungnya datang dari Allah dengan kata lain segala perbuatan manusia terpaksa dilakukan.

IX.             PENDAPAT  ULAMA SALAF DAN KHOLAF TENTANG PERSOALAN TEOLOGIS YANG ADA HUBUNGAN DENGAN KAJIAN  ILMU TAUHID
a.       Definisi Salaf
Salaf  artinya terhahulu, pendahulu. Maksudnya adalah Allah menjadikan orang-orang terdahulu itu sebagai contoh bagi orang yang hendak berbuat seperti perbuatan mereka, agar generasi setelah mereka mengambil pelajaran dan teladan darinya. Jadi makna Salaf adalah orang yang telah mendahului anda baik itu nenek moyang maupun kerabat keluarga anda, dimana mereka di atas anda baik dari segi umur ataupun kebaikannya.
b.      Definisi Kholaf
Kholaf  artinya  belakangan. Khalfu Seseorang tidak akan dinamakan sebagai khalaf dari sesuatu melainkan dia penerus apa yang dilakukan oleh orang terdahulunya


BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
  Jadi Ilmu Tauhid adalah Suatu ilmu yang didalamnya dibahas tentang akidah-akidah keagamaan, yang dipeoleh dari dalil-dalilnya yang yakin”. Maka oleh karen itu orang yang berakal yang bermasud mengkajinya harus terlabih dahulu mempelajari ILMU TAUHID. Dan hukum mempelajari Ilmu Tauhid adalah pardu A’in bagi setiap yang berakal, balig dan Islam.
Orang Islam harus mempelajari Ilmu Tauhid supaya tidak tersesat dalam masalah akidahnya.

B.      Saran
Setelah pembahasan makalah ini, diharapkan Mahasiswa pada khususnya dan Umat Islam pada umumnya dapat memahami Tauhid, sehingga dapat mengenal Allah SWT serta dapat mengamalkannya dengan ibadah dan pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengenal Allah SWT sebagai Tuhan yang esa dan yang patut disembah, kita akan terhindar dari perbuatan syirik. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dilindungi Allah SWT dari perbuatan syirik yang mengantar kita ke neraka jahannam. Amin.

  
DAFTAR PUSTAKA

Akhlak-Ilmu Tauhid Untuk Aliyah,Depg,1982,1983
Ilmu Tauhid Lengkap,Haji Zaimudin,PT RINEKA,Jakarta1991
Kitab Tauhid2,Tim Ali Tauhid,Darul Haq,Jakarta,1998
Teologi Islam,A.Hanafi M.A,Bulan Bintang,1977
Pelajaran Tauhid,Drs.Zainal Abidin Ahmad

Shopping Online